Selasa, 22 Juli 2008

Sipnosis Double Front Side Elevator

Tugas akhir gw ini merupakan simulasi dari lift dengan dua sisi pintu. Ide ini berawal ketika gw ke RS. Budi Asih Jakarta-Timur. Didorong dengan pengalaman kerja praktek di PT.Citas Otis Elevator, membuat gw semakin membara untuk mengajukan ini sebagai judul TA gw. Bersama Trafebi Yismaya alias Aconk, gw berusah mewujudkannya menjadi nyata di bawah arahan dosen pembimbing Bpk. Ig Drajat Pranowo.



Basic nya Prototype of Double Front Side Elevator menggunakan PLC sebagai Controller dengan ekspansi I/O. PLC yang digunakan adalah :

OMRON CPM1A-30CDR dengan ekspansi 20-CDR.
Memiliki source listrik AC dengan tipe Outputan Relay
PLC dengan 18 input dan 12 output, input 24V
Ekspansi dengan 12 input 8 output, input 24V


Penggerak utamanya adalah Motor DC with gear traction dengan inputan 24v-12v 4,6A


Sebagai penggerak motor Pintu digunakan 2 motor DC 12v

Sebagai Emergancy Brake digunakan Central Lock mobil.

Power supply yang digunakan adalah 2 power Supply yang dijadikan satu:
1. Power supply dengan trafo ERA 5A sebagai sumber tenaga motor
2. Power supply dengan trafo BIG 5 A sebagai sumber tegangan rangkaian dan inputan PLC
Kedua rangkaian ini dilengkapi Fuse sebagai pengaman.


Outputan PLC yang digunakan untuk menggerakkan motor terlebih dahulu dimasukkan rangkaian Driver. terdapat keistimewaan pada rangkaian Driver pintu karena, limit switch sebagai penghenti putaran motor sudah terintegrasi di dalam rangkaian. Jadi ketika outputan PLC memberikan inputan 12v ke rangkaian driver pintu, maka pintu akan terbuka dan jika sudah terbuka maksimal maka motor secara otomatis akan mati, namun jika inputan ke rangkaian low maka secara otomatis pintu akan menutup dan akan mati jika sudah minimal.


Karena inputan tombol ke PLC 24 v dan ke rangkaian 12v maka digunakan driver tombol, yang mana juga menggunakan rela. Driver tombol sendiri digunakan untuk me-latching LED. Latchingan dengan menggunakan gerbang AND IC 4081 dengan mekanisme set-reset. yang men set adalah tombol dan yang mereset untuk lantai 1 dan 3 adalh LS, dan sedangkan lantai 2 adalah PLC.



Perjuangan Tiada Kenal Lelah

Ini adalah bagian dari kuliah yang tercukup berat yang pernah gw alamin di mekatronika USD. Membuat alat sebagai disertasi Tugas akhir yang mana gw cuma mengandalkan pengetahuan gw dari OTIS. Thanx to Citas OTIS b4....
Semua berawal ketika gw ngadelin controller dengan PLC dengan input hingga 64, tapi apa boleh buat, beliau2x mencoba menguji gw dengan mengurangi hingga 30 input doank. Thanx GOD because i made it. Tetapi masalah perancangan elektrik gak sesuai yang diharapkan, selepas gw cuma dibantu sampai pembuatan power supply, selebihnya gw cuma menggandalkan modul usang di gudang. 1 pelajaran berharga gw dapetin lagi, bahwa ilmu tidak akan pernah terbuang meskipun loe sendiri mungkin gak sadar akan hal itu, makanya sebagai kaum terpelajar kita never stop to learn something new. Dan berkat doa gw dan usaha tanpa henti, again thanx a lot 2 U My Jesus.. Gak sampai di situ gw masih harus berusaha menghidupkan 25 rangkaian dengan stabil, Gile... temen gw aja yang cuma buat 5 rangkaian trouble shootingnya 3 bulan pa lagi gw. Jujur mpe sekarang itu masih belum stabil. kagang mau kadang nggak.. Gw perlu 2 minggu untuk wairing, 2 minggu trouble shooting, program 3 hari aja cukup.